Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Hacker India Klaim Memiliki Bocoran 1.7 Juta Data Pengguna Snapchat

Gambar
  Snapchat akan mengalami salah satu minggu terburuknya setelah sekian lama. Pertama, peringkat aplikasinya mengalami penurunan karena dugaan CEO-nya yang menyebut orang-orang India miskin, dan sekarang, ada laporan bahwa ada kelompok hacker yang merilis detail  sekitar satu juta akun. Menurut laporan yang masuk, bocoran tersebut berisi rincian pengguna sekitar 1,7 juta akun. Kelompok yang telah membocorkan detail tersebut tampaknya merupakan kelompok hacker topi putih (Whitehat Hacker). Whitehat hacker biasanya masuk ke sistem perangkat lunak untuk menemukan celah yang bisa dimanfaatkan dan kemudian melaporkannya sebagai hadiah. Dari laporan sejauh ini, kami mengumpulkan kelompok khusus ini dianggap sebagai salah satu kelompok whitehat hacker teratas. Laporan tersebut menuduh bahwa data ini diperoleh beberapa waktu yang lalu dan baru saja dilepaskan sebagai pembalasan atas komentar Evan Spiegel (CEO Snapchat). Namun, Snapchat belum secara resmi mengkonfirmasi bahwa ad

Hacker Rusia menjual Ransomware-as-a-Service (RaaS) di Dark Web

Gambar
Pengembangan trojan dan malware canggih untuk mencuri uang dari orang dan organisasi? Lupakan. Sekarang, salah satu cara termudah yang bisa dipakai penjahat cyber mendapat uang dengan mudah adalah Ransomware. Hal ini menjadi semakin buruk setelah kedatangan ransomware as Service (RaaS) - varian dari ransomware yang dirancang agar sangat user-friendly sehingga orang dengan sedikit atau tanpa pengetahuan teknis juga dapat dengan mudah menyebarkannya untuk menghasilkan uang. Kini, peneliti keamanan telah menemukan layanan ransomware yang mudah digunakan yang menjanjikan keuntungan hanya dengan satu infeksi. Dijuluki Karmen, varian RaaS didasarkan pada toolkit building ransomware open source yang ditinggalkan yang dijuluki Hidden Tear dan sedang dijual di forum Web Dark dari hacker berbahasa Rusia bernama DevBitox seharga $ 175. Seperti infeksi ransomware biasa, Karmen mengenkripsi file pada PC yang terinfeksi menggunakan protokol enkripsi AES-256 yang kuat, sehingga me

Hacker Remaja yang Menghasilkan $500.000 (Sekitar Rp 6,6 M) Dipenjara Selama 2 Tahun

Gambar
Hacker remaja bernama Adam Mudd Peretas berusia 15 tahun ini mencetak uang dengan tool DDoS-nya pada usia ketika orang lain sibuk dengan sekolah. Pada usia 15, ia menciptakan perangkat lunak bernama Titanium Stresser yang bisa melakukan serangan DDoS. Malware sederhana ini akan segera  menyebabkan jutaan korban kerusakan  yang mungkin bahkan tidak pernah dibayangkan oleh Adam. Dengan alias "themuddfamily" Adam menciptakan malware saat dia baru berusia 16 tahun 2013. Adam secara pribadi melakukan sekitar 594 serangan, setidaknya salah satunya menargetkan West Herts College - perguruan tinggi dimana dia belajar. Serangan di West Herts College merusak jaringan, biaya sekitar £ 2.000 untuk menyelidiki dan menyebabkan  kerusakan produktivitas yang "tidak terhitung". Pembenarannya untuk serangan khusus ini adalah karena dia diintimidasi saat belajar dan tidak ada yang mengambil tindakan. Sisa serangannya termasuk beragam serangan termasuk Universitas Cambridge

“Hacker” China Bobol Google Pixel dalam Semenit

Gambar
Minggu, 13 November 2016, 13.17 WIB Ponsel terbaru dari Google yaitu Google Pixel tidak mampu bertahan lama karena telah dapat ditaklukkan oleh Hacker China dalam waktu kurang dari semenit. Beruntungnya para pembobol tersebut tidak memiliki niat jahat. Hacker China tersebut merupakan kelompok “white-hat” atau “ hacker baik” yang hendak memperagakan dan menjelaskan celah security berbahaya di Google Pixel, pada acara kompetisi hacking 2016 Pwnfest di Seoul, Korea Selatan pada tanggal 11 November 2016. Kelompok Hacker tersebut yang bernama Qihoo 360, dapat membobol Pixel dengan menggunakan kelemahan yang belum diketahui oleh Google (zero-day vulnerability). Pembobolan dilakukan dengan menyuntikkan kode exploit berbahaya pada Pixel secara remote . Setelah memasang kode dalam waktu kurang dari 60 detik, hacker tersebut berhasil mengambil alih ponsel tersebut. Kemudian kode tersebut menjalankan aplikasi Google Play Store dan Chrome sebelum tampil pesan “Pwned by

“Hacker” Irak Mengaku Retas Situs Donald Trump

Gambar
Senin, 20 Februari 2017, 09:42 WIB             Kelompok hacker bernama “Pro_Mast3r” yang berasal dari Irak mengaku telah meretas situs pengumpulan dana kampanye milik Donal Trump. Dengan nama situs secure2.donaldjtrump.com yang telah memiliki keamanan dan manajemen dari Cloudflare dan tidak terhubung dengan situs kampanye Trump-Pence.             Situs tersebut diganti tampilannya dengan gambar orang yang mengenakan topi fedora, dengan menampilkan teks “Hacked By Pro_Mast3r Attacker Gov Nothing Is Impossible Peace From Iraq”. Source code tersebut memiliki tautan javascript ke akun Google Code yang kini sudah lenyap, yaitu “masterendi”. Akun tersebut pernah melakukan peretasan dalam situs lain. Sumber : http://tekno.kompas.com/read/2017/02/20/09420907/.hacker.irak.mengaku.retas.situs.donald.trump

Indonesia Kena Serangan Mematikan Hacker Lazarus

Gambar
05 Apri l 2017, 19:00WIB Liputan6.com, Jakarta-Lazarus merupakan sebuah kelompok hacker yang terungkap oleh Kaspersky Lab. Lazarus diduga telah melakukan pencurian US$81 juta dari Bank Sentral Bangladesh pada tahun tahun 2016. Selama analisis forensic dari jejak-jejak yang ditinggalkan kelompok Lazarus di perbankan Asia Tenggara dan Eropa, Kaspersky Lab telah mendalami tentang peralatan yang digunakan serta cara Lazarus beroperasi di lembaga keuangan, kasino, pengembang perangkat lunak untuk perusahaan investasi, dan perusahaan mata uang kripto di seluruh dunia. Dari analisis tersebut Kaspersky Lab dapat menggagalkan dua operasi lazarus yang akan mencuri sejumlah besar uang dari lembaga keuangan. Pada Februari 2016, sekelompok hacker yang tidak dikenal berusaha mencuri uang sebesar US$ 851 juta dan berhasil menstransfer US$81 juta dari Bank Sentral Bangladesh. Menurut Kaspersky Lab kejadian tersebut merupakan salah satu aksi perampokan di dunia maya yang terbesar dan

Bareskrim Bongkar Kejahatan Lewat “E-mail” Antarnegara

Gambar
Jumat, 12 September 2014, 13:33 WIB Jakarta,kompas.com- kasus kejahatan lintas Negara menggunakan modus penipuan melalui surat elektronik terungkap oleh Badan Reserse criminal Polri. Pelaku dalam kasus ini adalah Kelvin kamara, berasal dari Nigeria yang sebelumnya pernah ditahan atas kasus kejahatan yang sama. Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus bareskrim Polri Brigjen Pol Kamil Razak menjelaskan bahwa peristiwa ini terjadi pada Juni 2013, ketika perusahaan di Guangzhou, Tiongkok, Yantai Newstar Aero Hydraulics Com Ltd, melakukan kerja sama perdagangan dengan dua perusahaan Amerika Serikat, yaitu Delavan AG Pumps Inc dan McNeilus Companies. Proses perdagangan tersebut dilakukan melalui e-mail newstar@xxxxx.cn . Pelaku melakukan intercept dan mengetahui kebiasaan dari hubungan e-mail antara perusahaan di Amerika Serikat dengan Perusahaan di China.   Ketika dua perusahaan akan melakukan pembayaran, pelaku yang sejak awal telah menyiapkan akun e-mail palsu, newst